Minggu, 02 April 2017

Kedatangan Mami Najwa

























"Jurnalis adalah profesi yang sangat menggiurkan saat ini, bermacam kejadian terjadi dimana-dimana, kemudahan informasi dan akses yang kini bisa dilakukan dimana saja, hal ini sangatlah menarik dan menantang demi memberikan fakta kepada masyarakat yang haus akan kebenaran"

Ini adalah pesan dari najwa sihab atau yang akrab disapa mami najwa mba Nana saat berkunjung ke Banjarmasin. Yup! Untuk pertama kalinya dia datang ke Banjarmasin memberikan seminar khusus mengenai pekerjaannya, sedih senang menjadi jurnalis, kisah pribadi hidupnya, menjadi duta membaca Indonesia, serta behind the scene program andalan dia yakni Mata Najwa.

She is such inspirational person, and smart. Dia benar-benar cerdas, dalam berbicara maupun menilai situasi, kritis, dan pemberani. Sangat jarang sekali ada wanita seperti ini di Indonesia. Ya, memang negara kita penyumbang wanita menikah terbanyak di dunia, dan banyak dari mereka menikah yang muda kemudian terkungkung dalam kurungan keluarga. Tapi mba Nana berbeda. Aku juga masih ingat, kalau dia mengatakan bahwa dia menikah pada umur 20 tahun. Muda Sekali!


Ini adalah pose nya saat mengatakan hal tersebut. Dan ini nyata. Bagaimana caranya dia tetap berjuang, as a woman, a wife and worker, yang kerjanya gak cuman bekerja biasa, tapi penuh rintangan dan gunjingan, demi membuka kebenaran serta transparansi kepada masyarakat luas.

I appreciate her a lot, and off course her husband.

Kemudian, aku mendengarkan sebuah wejangan luar biasa mengenai mahasiswa dan anak muda. Apa yang sebaiknya kita lakukan sebagai anak muda yang seharusnya berani menentang apa saja, dan bersikap kritis terhadap permasalahan yang ada.

Sebuah Catatan dari Mba Nana, untuk mahasiswa:

Jika idealisme ialah kemewahan yang hanya dimiliki pemuda,
Akan diisi dengan apa periode kalian sebagai mahasiswa,
Belajar tentu keharusan yang tak boleh diabaikan, 
Namun merugilah jika belajar disempitkan semata perkuliahan,
Nikmatilah kehidupan kampus dengan terus mengasah,
Jangan habiskan waktu dengan terus berkeluh kesah,
Karena kalian adalah anak anak muda pilihan,
Yang berkesempatan menempuh dalamnya sumber ilmu pengetahuan,
Bacalah sebanyak banyaknya buku,
Jangan main gadget melulu, 
Foto-foto tentu boleh boleh saja,
Apalagi jika di sekretariat organ mahasiswa,
Kenali sebaik baiknya temanmu,
Hadapi masyarakat di sekelilingmu,
Agar kampus tak menjelma tembok yang memenjarakanmu,
Beranilah mengambil pendirian dalam banyak persoalan,
Anak muda kok sudah hobi cari aman dengan bersikap netral netral,
Piculah kemapanan dengan kepalan tangan,
Lawanlah keciutan dengan kenekatan membuat terobosan,
Jangan takut jatuh dan terantuk,
Dengan terbentur kau akan terbentuk,
Sebab Indonesia memang ditemukan dan diusahakan oleh anak anak muda,
Kalian pulalah yang mestinya memperbaharui tanah air kita.


Sebuah pesan yang penuh semangat, dan membangkitkan jiwa. Yang membuatku sadar bahwa aku bukanlah apa-apa. Mulai sekarang aku ingin menjadi pribadi yang lebih kritis, inovatif, dan produktif. Tak akan lagi kusia-siakan hidupku hanya untuk membicarakan hal yang tidak jelas dan penuh omong kosong.

Sadarlah wahai pemuda. Kita ada bukan untuk dicover kemewahan dan berbangga atas pencapaian tak bermakna.

Sadarlah, bahwa Indonesia masih butuh kita.

Salam, dari kawan yang senantiasa juga membuat perubahan!



Selfie with mba Nana!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar