Rabu, 29 Maret 2017

Get to know more about Laundry

Mempelajari tentang hal baru memang sangatlah penting, entah itu tentang hidup, atau hanya tentang kegiatan sehari-hari. Kadang kita melewatkan beberapa hal penting yang seharusnya juga kita pahami. Bahkan kadang kita mendapat kerugian gara-gara membiarkan diri kita tenggelam ketidaktahuan dan kebodohan.

Ya! Bodoh!

Jadi, hari ini aku akan memberikan sebuah informasi, yang tidak penting, tetapi kalau terkena hal gak enak gara-gara ini, hatimu bakal cekit-cekit kesakitan:(

Jadi siang ini, aku baru selesai mengambil laundry. Yang menjaga laundry itu adalah nenek tua, kalau aku rasis, mungkin akan kusebut kalau dia chinese. Tapi karena aku tidak rasis, dan semua orang sama dalam pandanganku, jadi mari jangan perdulikan.

Kisah awalnya adalah 2 hari yang lalu, dimana aku mencari tempat laundry dekat rumah temanku. Aku memang sedang berada di luar kota dan tidak bisa numpang mencuci di rumah orang, akhirnya kuputskanlah untuk melaundry semua bajuku.

Saat aku melihat papan nama tempat laundry tersebut juga awalnya aku sudah curiga. tulisannya PROFESIONAL LAUNDRY. hmm.. seberapa profesionalkah mereka?

Aku beranikan diri untuk masuk ke dalam, dan disapa hangat oleh nenek yang menjaga, aku langsung menjelaskan tujuanku, yakni ingin laundry baju dan diambil secepatnya sebelum hari kamis, karena aku harus balik ke Banjarmasin. Sambil mengeluarkan secarik kertas bertuliskan harga dan jumlah baju yang di laundry, neneknya langsung menghitung semua cucianku.

Dia menjanjikan pakaianku bisa selesai pda hari selasa, tetapi itu termasuk cuci kilat, sehingga akan ada biaya tambahan. Well karena aku memang perlu cepat, yasudahlah, monggoo.. jadi kutinggalkanlah laundryan ku disana.

Tapi sampai selesaipun aku heran kenapa baju-bajuku tidak ditimbang terlebih dahulu? positif thingking saja mungkin ibunya akan menimbang sendiri.

Aku pergi dengan meninggalkan uang 20 rb sebagai jaminan, dengan harapan mendapatkan sisa kembalian saat mengambil bajuku nanti.

Dan hari ini adalah hari yang kutunggu-tunggu karena aku bisa mengambil pakaianku. Setiba disana, aku langsung disambut oleh pakaianku yang masing-masing dikasih penggantung, bahkan celana dalamku juga.

Dengan muka bingung, aku mulai berpikiran negatif. ini ada apa ya kok pakai hanger...

Setelah menanyakan harga, si nenek pun meminta maaf ke aku karena harganya menjadi agak mahal gara-gara aku minta lebih cepat.

dengan santainya kujawab, "iya nek gpp..."

sambil dia mengeluarkan nota, dan aku melihat jumlah harga yang tertulis disana, Rp 102.000. Anjir! Ini mah bukan agak mahal lagi nek... tapi expensive! haha

Aku cuman bisa ketawa-ketawa ngakak sambil bingung, ini kenapa laundry baju udah kayak beli baju baru-_-

Mau gakmau aku harus ikhlas membayar, karena ini sudah terlanjur haha.

Setelah aku cari tau, memang itu adalah tempat laundry yang menghitung semuanya perlembar pakaian, bukan perkilo. Makanya harga pakaiaku menjadi selangit, ya 1 baju aja harganya 8 rb. Gila bener...

Yasudahlah, jadikan pengalaman saja, mungkin itu memang rezeki nenek tersebut, ya gak.

Dan tips untuk kalian, jangan lupa ya sebelum laundry, cari tahu terlebih dahulu apakah itu laundry yang kiloan atau satuan. wkkw

#30HariMenulis #Day3

Aku Benci Perpisahan

Aku benci perpisahan.

Hari ini adalah hari terakhir aku berada di kampung yang tak pernah membuatku bosan.
Yup, Kampung inggris di pare inilah yang dari dulu mengajarkanku banyak hal.
Hidup.
Perjuangan.
Mandiri.
Percaya diri.
Relasi.
Motivasi.

Semua bisa aku dapatkan di pare.
Berada di kampung ini, membuatku bisa mengupgrade diri. Aku menjadi seseorang yang baru, yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Bertemu orang-orang hebat dari seluruh Indonesia, membuatku sadar, aku hanyalah seonggok debu yang tak tau arah dan tak punya tujuan. Terjerat oleh sistem.

Banyak dari mereka yang hidup bebas, mengikuti passion dan berkelana keliling Indonesia mencari nafkah. Sesuatu yang sangat aku impikan, namun tak berani untuk kurealisasikan.

Ketika mendengar mereka bercerita, aku menyadari hal yang tidak pernah mudah untuk dilakukan, yakni berhenti dari realita, dan lari mengejar cita-cita. Aku hanya terperangah malu saat mendengar puluhan kisah mengesankan teman-temanku mengenai mimpi dan perjalanan hidup mereka.

Hidup di kota ini sangatlah menyenangkan.
Selain ketemu orang-orang baru yang kemudian menjadi sahabat dalam berbincang, aku bisa menemukan hal-hal baru dalam diriku sendiri.

Aku lebih berani dalam berpikir liar, aku punya kemauan untuk escape, pergi jauh-jauh dari kota tempat kelahiranku, tempat dimana aku bisa merasakan jutaan kenyamanan karena semua tersedia disana.

Selain itu, alasan yang paling kuat kenapa aku menyukai kota ini adalah karena kemauan belajar.
I see people from every place in Indonesia, and they gather here just to study.
Amazing, right? i can freely study in here, even talking in english everywhere without shame.

Berada disini sangat lah membangkitkan semangat hidup.
Aku, akan selalu mengenang tempat ini, dan pasti akan kembali lagi hingga jumlah yang tak bisa dihitung jari.
Selamat tinggal pare, its nice to see, and know you.

Dan..
Aku memang benci perpisahan.
Tapi perpisahan adalah cara Tuhan menjalankan roda kehidupan.
See you guys on top!
Bye!

#30HariMenulis #Day1

Living in Borneo

Borneo is the 3rd widest island in the world. Living in borneo is like live in heaven, beautiful places with natural scenery, amazing rivers with human activity, and forest with very large trees.
U can see so many animals, orangutans, proboscis monkey and rhinoceros, and u can see the flowers, 3000 orchid species is in the borneo.
Live in Borneo can make u feel alive, u will be so much grateful to be in this world.

but one day, 6 months ago.
I went into places near my city, its only 4 hours from my place.
But u know? I have to go to there by motorcycle and continue my journey by boat, because the accessibility is so hard.

And after I arrived at that place. I saw
Poverty
No public transportation
No streets
No PDAM
No entertaintment area

I saw…
People went to school by small boat, even the boat doesn’t have a machine, they only used long stick that plugged into the bottom of the river to make that boat move.
Do u think the facility of their school good? No!
They only have 1 school in that village, and 1 teacher. They don’t have books, they do not have library. But they have spirits. Spirits to learn!

IS THAT IN BORNEO?
Place that rich of abundant natural resources?
Place that rich of diversity
Place that we call heaven.

Ladies & Gents

I don’t need you go to borneo, and I don’t need you to think that borneo is left behind. But only thing I want from u is be grateful of your life. Keep spirits, whatever condition you have, because outside this place, many people are struggling for life. Thank you!

#Speech #30HariMenulis #Day2