Rabu, 29 Maret 2017

Aku Benci Perpisahan

Aku benci perpisahan.

Hari ini adalah hari terakhir aku berada di kampung yang tak pernah membuatku bosan.
Yup, Kampung inggris di pare inilah yang dari dulu mengajarkanku banyak hal.
Hidup.
Perjuangan.
Mandiri.
Percaya diri.
Relasi.
Motivasi.

Semua bisa aku dapatkan di pare.
Berada di kampung ini, membuatku bisa mengupgrade diri. Aku menjadi seseorang yang baru, yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Bertemu orang-orang hebat dari seluruh Indonesia, membuatku sadar, aku hanyalah seonggok debu yang tak tau arah dan tak punya tujuan. Terjerat oleh sistem.

Banyak dari mereka yang hidup bebas, mengikuti passion dan berkelana keliling Indonesia mencari nafkah. Sesuatu yang sangat aku impikan, namun tak berani untuk kurealisasikan.

Ketika mendengar mereka bercerita, aku menyadari hal yang tidak pernah mudah untuk dilakukan, yakni berhenti dari realita, dan lari mengejar cita-cita. Aku hanya terperangah malu saat mendengar puluhan kisah mengesankan teman-temanku mengenai mimpi dan perjalanan hidup mereka.

Hidup di kota ini sangatlah menyenangkan.
Selain ketemu orang-orang baru yang kemudian menjadi sahabat dalam berbincang, aku bisa menemukan hal-hal baru dalam diriku sendiri.

Aku lebih berani dalam berpikir liar, aku punya kemauan untuk escape, pergi jauh-jauh dari kota tempat kelahiranku, tempat dimana aku bisa merasakan jutaan kenyamanan karena semua tersedia disana.

Selain itu, alasan yang paling kuat kenapa aku menyukai kota ini adalah karena kemauan belajar.
I see people from every place in Indonesia, and they gather here just to study.
Amazing, right? i can freely study in here, even talking in english everywhere without shame.

Berada disini sangat lah membangkitkan semangat hidup.
Aku, akan selalu mengenang tempat ini, dan pasti akan kembali lagi hingga jumlah yang tak bisa dihitung jari.
Selamat tinggal pare, its nice to see, and know you.

Dan..
Aku memang benci perpisahan.
Tapi perpisahan adalah cara Tuhan menjalankan roda kehidupan.
See you guys on top!
Bye!

#30HariMenulis #Day1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar