Selasa, 30 April 2013

Life Must Go on : Tues

Hari ini kumbang menjadi sangat nakal. kumbang telah habis akal.

Kumbang! Ibumu kenapa?
Kumbang! Kau apakan ia?
Kumbang! Sudahkah kau terima balasannya?
Kumbang! Tuhan masih sayang padamu...

Kumbang nanti minta maaf ya...
tahu kan apa yang terjadi?
Kupu-kupu jadi tak ingin lagi dekat2 kamu
Gajah...sial!!!!!!!!!

Hari ini banyak bunga ya, anggrek mawar jasmine tulip dan banyak lagi
Juga banyak binatang besar, ah yang kecil juga ada kok.

Kumbang masih bingung terhadap kupu-kupu. Kumbang kangen.
Ia sedang apa ya?
Apakah ia dijambak penghuni lama di kampungnya?
tenang, kumbang akan melakukan 'hal itu' kok. Tenang saja.

Ini Bukanlah Akhir

Kumbang, kupu-kupu, kepik dan gajah.

Mereka berempat dikendalikan oleh Tuhan dan dihadapkan terhadap Sesuatu yang masing-masing tak ingin mengetahuinya.

Kumbang adalah hewan yang kuat, begitu juga kepik. Kupu-kupu selalu saja indah walau kadang sayapnya hilang. Gajah tentu berbadan besar dan punya belalai, juga gading yang selama ini dibanggakannya.

Halo kupu-kupu. Kumbang dengan kupu-kupu cocok tidak ya?

Tapi gajah mengubah segalanya. Ia membuat kumbang teralih. Apalagi kupu-kupu. Walaupun sebenarnya sudah lama. Kumbang telah sejak lama, sebelum ia dan kupu-kupu menjadi cocok.

Tapi sepertinya kumbang punya penyakit ya? Ia selalu berharap kupu-kupu dengan gajah menjadi satu. Melihat mereka berdampingan saja sudah sangat senang. Tapi sepertinya kupu-kupu selalu minder. ----Apa karena gajah yang terlalu besar baginya?--- Kupu-kupu sepertinya tak tau, gajah juga merasakan hal yang sama. Kumbang pun tahu hal ini. Sepertinya.

Kepik lagi kepik lagi. Bukan karena ia tak indah. Ia sangat kecil walaupun setiap malam selalu bersinar menyebarkan ‘cahaya’. Walaupun kecil tetap saja hatinya sangat besar. Kupu-kupu dan gajah sering ia cucikan kok. Kumbang apalagi. Tapi kumbang sudah capek, begitu juga kupu-kupu. Halo kepik?

Gajaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah. Kamu jahat. Kupu-kupu dan kumbang tidak kau hiraukan. Apa ada yang mengganggumu? Sepertinya hewan-hewan besar mendekatimu ya? Mencoba masuk ke dunia mu. Walaupun sebenarnya hal itu salah. Sama saja seperti………………………ups.

Berbicara tentang Tuhan. Tentu hal ini masih menjadi tanda misterius bagi setiap nama. Kesalahan yang dibuat kumbang. Dan gajah. Kupu-kupu tidak pernah salah. Tidak pernah. Hey, apakah kepik salah? Ia yang suka menyalahkan. Walaupun memang salah. Tapi tidak lebih dari sekedar beras yang dimakan, bukan nasi.

Kumbang, kupu-kupu, kepik dan gajah sudah sangatlah lelah. Mereka ingin satu sama lain mengetahui. Tapi semua keadaan akan menjadi salah. Walaupun semua aturan bisa dibenarkan. Tetap saja.

Sudahlah, kumbang sangat menikmati hal ini kok. Malahan kumbang sangat penasaran dengan hal yang akan terjadi selanjutnya. Apakah mereka akan berpisah. Atau malah melanjutkan ke jenjang terlarang yang didalamnya penuh dengan imajinasi dan setan.

terimakasih.

Senin, 29 April 2013

Life Must Go on : Mon

Hai kawan hari ini begitu banyak hal yang kudapatkan
Mulai dari sebuah surat dari ibu peri yang berisi tinta tinta kotor berlapis api yang membuatku benar2 hilang pandangan, sebenarnya tinta itu tak boleh ditumpahkan karena akan mengotori diri sendiri dan orang lain, tapi tak apa lah tumpah sedikit atau banyak toh tetap akan tumpah
Saat pembangkit listrik 'berpijar' mulai benci dengan nenek tua 'penggoda' aku berlari ke penginapan sang ratu disana sudah ada dayang2 walaupun tak ada satu pengawal pun.
Ku bawa satu buah peluh pengrajin gabah agar bisa kuhidupi pita pita kosong yang terus bergerak.
Disana aku tak hinggap dimanapun, bukit bukit kosong mengelilingiku.
Terungkit lagi tinta kotor itu, aku semakin memerah.
Alhasil saat waktu telah besar kepala dan tentunya punya ekor yg tak jelas arahnya kami pun beraksi
Kami ambil semua yang bisa diambil dan kami usap
Hingga semua hanya tersisa kenangan.

Minggu, 28 April 2013

Life Must Go on : Wed

Hari ini sangatlah melelahkan
Di awali dengan mimpi buruk yg kini menjadi nyata lagi
Kemudian aku lari... Menyergap matahari dan melawan pasir pasir padat yg beterbangan
Dengan sang ksatria yg dengan gagahnya memimpinku tak kenal takut
Akhirnya aku tiba di kantor berplat merah, tempatku mencari pengakuan walaupun hanya sementara
Kemudian aku lari lagi
Kembali ke sarang

Waktu selalu berputar
Begitu juga yang terjadi pada benda pemberian Tuhan. Benda kesayanganku.
Aku pergi ke tempat kupu kupu, bersama kupu2 juga
Aku kuras lagi benda ini. Benda yang begitu berarti buatku.
Kupu kupu tetaplah kupu kupu, kadang mereka masih menjadi kepompong
Atau bahkan menjadi ulat dan memakan segalanya, termasuk yang selama ini menjadi tempat mereka. Pepohonan.

Terperangah aku. Namun tetap ikut tertawa.
Kadang aku juga ikut makan, sungguh asyik
lelah tak kunjung henti hingga aku lupa haturkan kasih untuk Yang Mengasihi
Aku terlalu banyak makan. Bukan, aku lagi memang tak bisa

Sudahlah, pohonku memang yang paling enak
Aku bergelantung dan kubuang segala fitnah
Kuambil penyemangat untuk membantuku menjadi apa yang orang banyak tak inginkan. ya menjadi diriku sendiri.

_______________

Tulisan ini sebenarnya dibuat pada hari rabu, udah capek2 nulis eh ternyata internet mati dan ga bisa ngepos deh.

Rabu, 24 April 2013

Im who I am

Im not adam
Im not eve
Im not apple
Im not cherry
Im not rose
Im not jasmine

Im who I am
Nobody knows..
But I know you know
I know he knows
I know she knows

Im who I am
The one who really I am
I leave the light
And travel the dark

Im who I am
My God tells me..…




---------------------------------FIN----------------------------------


hy, sudah lama sekali saya tidak menulis di blog. Rasanya lebih dari kangen. Hari ini saya kembali menulis dengan puisi goresan pena saya sendiri yang menurut saya worth banget.

Tidak tau kenapa akhir-akhir ini saya ngerasa ada yang aneh dengan diri saya. serasa ada yang "mengganjal".  Saya sendiri sebenarnya tau apa ini, namun hanya tak mau tahu.

Hal ini sangat mengganggu keyakinan saya. Keyakinan terhadap hal-hal sakral yang telah saya bawa sejak lahir. Keyakinan yang telah diberikan oleh ibu saya dan direstui oleh Tuhan.

Teman tidak begitu berpengaruh. Saya tak berani bilang. Ayah ibu adik kakak saya pun tak tahu. Saya tak tau lagi harus bagaimana. Bumi selalu berputar mengelilingi saya sementara saya masih tetap berbatin anak kecil yang haus akan segala hal. termasuk..... hal yang membuat saya berbeda.

mungkin hal ini memang membingungkan, apalagi bagi Anda yang membaca. sudah lupakan saja. Ini hanya awal dari kehidupan.