ISMKI
(Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia)
Cerita ini padahal akan kutulis sebagai abdiku untuk ISMKI, memperkenalkan Apa Itu ISMKI? Tapi dilihat dari sudut pandang pengurus sehingga yang dibahas bisa saja berubah menjadi Bagaimana Bagian Dalam ISMKI?
selain itu, mungkin akan sedikit baper karena aku juga akan menuliskan tentang teman-teman di HPS sebagai terima kasih karena sudah setia menemani dan mendengarkan ocehan-ocehanku yang tidak jelas hha
Tahun lalu tepatnya tanggal 14 Januari 2015, aku menerima sebuah email yang dikirimkan oleh Sekretaris Wilayah III, Mas Rijal Maulana yang berisi surat pemberitahuan kalau aku diterima menjadi staff Health Policy Studies (HPS) di ISMKI Wilayah 3. Bagi yang tidak tahu, ISMKI itu selain ada tingkat nasional, juga ada tingkat wilayah sebagai cabang untuk lebih bisa konsen terhadap universitas-universitas, ada 4 wilayah ISMKI dan kebetulan unlam ada di wilayah 3 sehingga aku pun mencoba untuk mendaftar di di wilayah 3.
Email pemberitahuan yang kudapat itu pun kutetapkan sebagai kado ulang tahun terindah ku, ya karena besoknya (tanggal 15) aku berulang tahun. Bahkan hal ini dibuatkan jadi guyonan meme.
Seperti biasa saat-saat awal di sebuah organisasi begitu menyenangkan, hal yang pertama sekali kami lakukan adalah melakukan perkenalan per bidang. perkenalan ini bukanlah perkenalan biasa karena kita harus melakukan deep intro yang sangat panjang sekali sehingga menghabiskan sekitar 3 hari untuk semua mendapat giliran memperkenalkan diri. Malam itu, 6 laki-laki dan 4 perempuan akhirnya bergantian memperkenalkan diri diawali dengan pak sekbid kami bunda hafiq :3
Hal yang pertama mereka ingat dari aku adalah "Aku Tukang Sepik", entah apalah itu, sebenarnya aku juga tidak tau artinya sampai akhirnya diberitahu bahwa sepik berarti ngegombal. Padahal aku sama sekali tidak bisa ngegombal dan bukan tipe2 cowo yang suka ngegombal, tapi ternyata setiap tanggapanku ke cewek2 yang ada di grup tersebut dianggap gombal oleh mereka. yah terima sajalah...
Beberapa hari selang selesainya sesi perkenalan di grup bidang, akhirnya sesi perkenalan resmi di grup besar ismki wilayah 3 dimulai, aku memperkenalkan diriku seperti biasa, tidak ada yang spesial.
pembahasan mengenai first meeting kami pun dimulai, agenda pertama yakni muskerwil yang dilaksanakan di UMY Yogyakarta. Sayangnya, aku tidak bisa ikut karena IP ku hanya 2,97. Ya, kurang 0,3 untuk membuatku tidak merasa bersalah dan pergi mengikuti muskerwil sekalian berlibur ke yogja.
Muskerwil ternyata merupakan agenda yang sangat pernting untuk pengurus2 baru yang tidak pernah mengenal ismki dan orang-orang di dalamnya sebelumnya. Disana ternyata tidak hanya membahas proker ismki wil 3 tetapi juga untuk memperkenalkan diri secara langsung dan mengakrabkan diri agar bisa nyaman bekerja selama 1 tahun ke depan. Hal inilah yang kulewatkan dulu.
Melewatkan muskerwil bagiku ternyata hanyalah kesalahan kecil yang kubuat karena setidaknya aku sudah akrab dengan teman-teman di HPS, aku memang susah akrab dan beradaptasi dengan orang lain, apalagi kadang mereka berbincang menggunakan bahasa jawa yang sangatlah asing bagiku.
Balik ke HPS, proker-proker kami kebanyakan tentang kajian, bagaimana mengubah pandangan seseorang (mahasiswa, masyarakat) terhadap sesuatu masalah, bagaimana kita harus berlaku terhadap masalah tersebut dan yang paling penting adalah solusi nya. Hal-hal seperti itulah yang selalu diperdebatkan anak-anak HPS saat NM berlangsung. Walaupun kadang NM berakhir dengan berkurangnya yang ngeread, pura-pura izin karena sudah sudah mengikuti NM sebelumnya, lagi sidang berkepanjangan, ujian, tes asdos, lagi
But thanks God, kajian kita selalu jalan tiap bulan! Terima kasih juga buat univ2 di wilayah 3 yang sudah jos banget bantu menyebarkan kajian tersebut dan mengkritisi nya, tanpa kalian kajian kami bukan apa2.
Tak terasa sudah sampai setengah kepengurusan, akhirnya Rakorwil tiba. Tuan rumah rakorwil kali ini adalah UNLAM, karena kami dapat tender dari 2 tahun lalu. Di rakorwil yang dibahas banyak mengenai evaluasi dan perjalanan ke depan. Walaupun evaluasi yang dihasilkan di wilayah ternyata jauh lebih sedikit yang dibahas daripada di Nas, tapi setidaknya menghasilkan solusi lah.
Ingat rakorwil, jadi ingat kejadian hari terakhir kita harus pindah untuk simulasi sidang dan outbound di loksado, perjalanan yang bisa dibilang nekat, menggunakan 2 buah bus dengan perjalanan sore hingga malam hari ditambah lagi jalan kesana yang luar biasa susahnya, bahkan bis kami sampai jalan mundur ketika menaiki bukit. Diiringi dengan doa akhirnya sampai di Loksado pukul 11 malam dan dilanjutkan simulasi sidang pukul 12 sampai pukul 2. Bisa diperkirakan jam berapa panitia tidur? Jam 4!!! tidur di luar karena gak ada kamar dengan hujan yang sangat lebat hha bangun pagi badan basah semua.
Bulan agustus, LKMM dilaksanakan. LKMM tahun ini bisa dibilang lebih bagus konsepnya dari tahun sebelumnya, baik dari aturan-aturan yang ada dan pelaksanaannya. Tentu saja aku harus ikut acara ini, karena HPS punya peran kali ini yakni School of Kastrat. SOK merupakan bagian dari LKMM yang dilaksanakan oleh HPS. Alhamdulillah LKMM yang dilaksanakan di UII, Yogyakarta ini membuat pengurus HPS benar-benar lengkap.
Pengurus HPS saat itu memegang penuh School of Kastrat yang terdiri dari pemberian materi oleh pembicara-pembicara luar biasa, diskusi dalam grup dan juga simulasi demo. SOK memang sebentar, kita hanya diberi waktu beberapa jam, tetapi persiapan proker sungguhlah lama dan ribet. But we still rock it anyway!
Ternyata, tidak hanya persiapan SOK yang lumayan panjang, tetapi begitu juga persiapan LKMM nya, anak-anak LD (Leadership Development) bahkan sampai rela pusing dan puyeng demi LKMM ini terselenggara dengan baik. Hal yang sangat bagus dari LKMM ini adalah ISMKI dapat menjadi wadah dari berbagai delegasi setiap universitas untuk mengembangkan diri, Mereka benar-benar ditempa dan disiapkan menjadi seorang pemimpin which is its really good for them to develop theirselves and their university. Bagian yang paling kusuka dari LKMM selain SOK adalah tahap menjadi trainer dan latihan public speaking yang langsung ke sekolah-sekolah. Kebetulan saat itu aku menjadi penilai di SMA paling bagus di jogja dan sekolahnya luar biasa sekali kerennya, kalah jauh dah sama di Kalimantan haha
Selesai LKMM, semua pengurus berlibur ke Hutan Pinus Imogiri, hari itu dilaksanakan family gathering. Menyenangkan sekali bisa mengakrabkan diri dengan semuanya. Tetapi walaupun sudah setengah tahun bersama kadang aku masih tidak mengerti apa yang mostly mereka bicarakan, aku benar-benar buta bahasa jawa hha
Setelah LKMM masih ada 2 proker besar bagi kami untuk saling bertemu yakni Sekolah Pengmas dan Muswil. Aku tidak menghadiri sekolah pengmas, so i don't really now what happened there. Penutup kegiatan ini diakhiri dengan muswil yang begitu menyentuh hati dan membaperkan semua pengurus.
Muswil ini dilaksanakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tempat yang lumayan jauh jika dikunjungi dari pulau jawa, beberapa harus transit ke jakarta dulu atau turun di bandara Kalimantan Selatan kemudian naik mobil selama 5 jam, tetapi jangan lupa jalanan disini tidak seramai di Jawa, sangat sepi dan gelap, ditambah seringnya monyet yang mendadak menyeberang jalan. Kita harus eksra hati-hati.
Semua kelelahan kita selama di perjalanan terbayarkan dengan sangat menyenangkan.
Aku masih ingat, pertama kali aku mengenal ISMKI, bertemu dengan orang-orang hebat yang memperjuangkan berbagai hal, mulai dari masalah kesehatan, kebijakan pemerintah, proses pendidikan kedokteran, dan berbagai hal lainnya. ISMKI merupakan organisasi yang selalu kukagumi dan akan selalu. ISMKI mengenalkanku terhadap banyak hal dan memberikan berjuta pengalaman yang tak bisa tergantikan.
Kini aku sudah tidak menjadi pengurus ISMKI lagi, tetapi semangat yang telah diwariskan ini tidak akan pernah mati, sama halnya dengan jargon kebanggaan wilayah III.
ditunggu yg imo ya zak hihi
BalasHapus