Jumat, 04 Februari 2011

Just the love story

        Dara, Tian, dan Luna adalah 3 sahabat yang sangat dekat, mereka adalah teman satu sekolah di SMP Nusantara IV Jakarta. Bisa di bilang mereka itu agak mirip, dari sifat, perawakan, ataupun tipe cowok yang disuka semuanya hampir sama.

        Di sekolah mereka, ada 2 cowok yang katanya baik, pinter, putih, tinggi, ganteng, keren, dll *haha. Nama 2 cowok itu adalah Vino dan Justin. Vino dan Justin memang sangat agak mirip hanya kulit nya si Justin lebih teputih di bandingkan dengan Vino. Dan mereka bertiga jatuh cinta dengan 2 cowok itu.

        Dara, dia bisa di bilang sangat dekat dengan Vino dan Justin, soalnya dia satu eskul dengan mereka, Dara adalah manajer eskul basket yang di ikuti Vino dan Justin, dan mereka sangat sangat akrab.

        Sedangkan Tian dan Luna, biarpun mereka memang tidak jadi manajer eskul basket, tetapi mereka juga akrab dengan Vino dan Justin, kalau Tian sih memang satu kelas dengan Vino, dan Luna hanya ikut-ikutan sok kenal aja haha. Dan Justin orangnya memang akrab dengan siapa aja.

       Suatu hari mereka bertiga mengadakan perjanjian tentang 2 cowok itu, jika salah satu dari mereka berhasil mendapatkan Vino atau Justin, maka tidak boleh ada yang cemburu.

      Sebenarnya saat itu Justin memang sedang punya pacar, tetapi mereka bertiga tetap aja ga nyerah dan mereka terus menunggu Justin dengan setia *lebay ah.

       Dan sambil menunggu, mereka juga tidak lupa akan si Vino, dan makin hari mereka makin akrab dengan Vino. Vino pun ternyata naksir dengan Dara dan Tian dan tentunya tidak ada yang tau tentang hal itu, jelas aja Vino orangnya memang agak pemalu dan sampai sekarang dia belum pernah pacaran.

       3 minggu berlalu, kini Justin pun kembali melajang, dia baru putus dengan pacarnya. Memang sih Dara, Tian dan Luna yang dulunya sudah hampir berhenti berharap dengan Justin sekarang menjadi semangat lagi, mereka putuskan untuk melanjutkan misinya.

       Misi pun berjalan dengan sukses, hingga akhirnya hati Si Justin kegaet sama Tian, Justin nembak Tian memang dengan agak ragu-ragu karena dia tau sahabat-sahabatnya Tian juga naksir dia, tapi dia tetep mau nembak Tian. Dan mereka pun pacaran.

        Kini Justin dan Tian udah resmi berpacaran, sedangkan Dara dan Luna masih tetap ngejomblo. Dan Vino yang ngeliat Justin dan Tian pacaran pun agak sedikit envy, tapi karena masih ada Dara dia pun tenang-tenang aja.

        Dan karena Vino sangat sangat sangat amat pemalu dia takut untuk nyampein perasaannya ke Dara.
Beberapa minggu kemudian, Dara dinyatakan cinta oleh Kevin, anaknya ganteng dan putih sih dan karena Dara juga lama banget nunggu responnya si Vino akhirnya dia pun nerima cintanya Kevin.

        Penyesalan pun datang lagi ke Vino, karena selama ini dia ga pernah jujur sama perasaannya. Dan kini cuman Luna yang masih setia ke Vino.

        Sebulan berlalu, ternyata kisah cinta Dara dan Kevin tidak seindah yang dibayangkan, Dara masih tetap mencintai Vino, dan sama sekali tidak bisa melupakannya, berkali-kali dia berusaha untuk melupakan Vino, tapi apa daya? memang tidak bisa.

         Dara pun akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Kevin, karena dia pikir semakin lama dia pacaran dengan Kevin, dia malah semakin menyiksa Kevin.

         Kevin yang beberapa hari yang lalu sudah menyadari dan siap untuk akan datangnya hari seperti itupun pasrah aja *lebay nya tingkat dewa bo. Tetapi apa yang terjadi 1 jam berikutnya? Kevin malah nembak Luna untuk menjadi pacarnya, dia nembak sahabat mantan pacarnya sendiri hanya dalam selang waktu 1 jam. Luna pun menerima tembakannya si Kevin, dan mereka berdua berpacaran.

         Sorenya, sepulang sekolah Tian dan Dara mendapat gosip bahwa temannya Luna pacaran dengan Kevin, dengan setengah tidak percaya Tian dan Dara segera mencari Luna untuk meminta penjelasan.

        Dan ternyata berita itu memang benar, Luna dan Kevin memang pacaran. Dan dengan wajah yang agak hampir nangis Dara segera pergi. Dia ga ngerasa kalau selama ini bahwa dia itu mencintai Kevin, walaupun sedikit, yah tetapi tetap ada oleh karena itu dia pun nangis.

        Dia di tenangkan oleh Tian, dan Tian pun tak henti-hentinya ngucapin kata sabar ke Dara. Luna pun hanya bisa terdiam. Setelah Dara berhenti menangis, Luna segera ngomong dengan Dara,
    
       "Ra, maafin aku ya, aku ga maksud ngambil dia ko. Tapi dia nembak aku dan aku ga kepikir buat nolak dia, maaf ya Ra, maaf banget" katanya dengan muka yang hampir nangis.

       "Iya, gapapa ko Lun, ini memang salah aku ko, kamu ga salah" balas Dara sambil ngusap air matanya.

        Mereka bertiga pun berpelukan seperti yang biasa sehari-hari mereka lakuin.

        Besoknya, keadaan kembali seperti semula, tidak ada lagi tangis-tangisan diantara mereka. Dan Dara pun bersemangat kembali.

        Tian yang satu kelas sama Vino pun tanya ke Vino,

        "Vin, di sekolah ini ada cewe yang lo suka ga" tanya Tian ke Vino sambil berharap Vino ngejawab nama Dara
        "mmm… kenapa lo tiba tanya gitu" jawab Vino

        "gapapa, soalnya gini, lo tau kan Dara itu dari dulu naksir elo, sekarang gue cuman mau tau, apa lo juga punya perasaan ke dia" kata Dara

        "gue kasih tau deh, tapi lo diam aja ya, gue memang pernah sih naksir Dara, naksir elo juga, tp sekarang kan lo pacarnya Justin jadi ga lagi, terus cuman Dara sih" balas Vino lagi dengan tergugup-gugup

        Tian pun terpana, "buset dah, ternyata ni anak pernah juga naksir gua" katanya dalam hati.

        "oke Vin, gue bakal jaga rahasia" kata tian

        "thanks ya" balas nya si Vino

        Tian ngangguk-ngangguk, dan segera pergi ke tempat Dara, dan bilang apa yang di katakan Vino tadi.

        "jadi begitu Ra, ternyata si Vino itu juga naksir kamu" kata Tian

        "hah? Beneran Ti?" balas Dara setengah ga percaya

        "iya beneran, suer deh Ra" katanya Tian

         Dara pun senang dan senyum-senyum kegirangan, dengar si Vino suka dia, disuka in sama vino aja udah seneng banget, apalagi jadi pacarnya deh.

       
Dan 1 minggu berlalu, akhirnya Vino yang awalnya sangat pemalu kini telah di yakinkan teman-temannya untuk nyatain perasaanya, dia pun akhirnya menyatakan cintanya kepada Dara, dan seperti di cerita-cerita biasanya semuanya berakhir dengan bahagia.

2 komentar: